Ulasan tentang Bubble Information dalam Media Sosial

JOGJA RAYA - Bubble Information atau biasa disebut juga dengan Filter Bubble, adalah suatu kondisi dimana seseorang hanya menerima informasi yang sejalan dengan pandangan atau kepercayaan yang dimilikinya.

Hal ini dapat terjadi pada pengguna media sosial karena algoritma yang digunakan oleh platform tersebut cenderung menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi pengguna.

Dampak dari Bubble Information ini adalah terjadinya polarisasi dan pembentukan kelompok yang semakin sempit dalam suatu masyarakat.

Baca Juga: Batman 1989 vs The Dark Knight 2008

Pengguna media sosial yang hanya terpapar dengan pandangan yang sama, cenderung mengabaikan sudut pandang yang berbeda dan berpotensi memperlebar kesenjangan pemikiran.

Contohnya, pada saat pandemi COVID-19, banyak informasi yang beredar di media sosial tentang penyebab dan cara penanganan virus tersebut.

Namun, karena algoritma media sosial cenderung menampilkan konten yang sejalan dengan pandangan pengguna.

Hal ini seringkali informasi yang tidak benar atau tidak bermanfaat malah lebih banyak disajikan kepada pengguna.

Baca Juga: Bukan Lebay, Inilah 3 Alasan Seseorang Bisa Menangis Saat Menonton Film

Hal ini dapat menyebabkan pengguna media sosial mengambil keputusan yang salah atau bahkan berbahaya.

Untuk menghindari Bubble Information, sebaiknya pengguna media sosial melakukan diversifikasi dalam mengonsumsi konten.

Misalnya dengan mengikuti akun-akun yang memiliki pandangan yang berbeda atau mengikuti topik-topik yang beragam.

Selain itu, pengguna juga dapat memeriksa sumber informasi sebelum mempercayainya dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak memiliki dasar yang jelas.

Baca Juga: Tips Menekan Potensi Debat Keagamaan di Media Sosial