Dampak Filter Bubble Bagi Persepsi Seseorang

JOGJA RAYA - Filter bubble adalah fenomena di mana seseorang terjebak dalam lingkaran informasi yang hanya sesuai dengan pandangan atau kepercayaan mereka.

Dalam hal media sosial, filter bubble terjadi ketika algoritma platform hanya menampilkan konten yang dianggap relevan berdasarkan riwayat penelusuran dan interaksi pengguna.

Dampak filter bubble pada persepsi seseorang dapat berdampak negatif.

Ketika pengguna hanya terpapar dengan informasi yang sesuai dengan pandangan mereka, mereka cenderung mengabaikan sudut pandang alternatif atau bahkan informasi yang bertentangan dengan keyakinan mereka.

Baca Juga: Perspektif Islam Tentang Anak Sebagai Tanggung Jawab

Hal ini dapat memperkuat keyakinan mereka sendiri dan mengurangi kemungkinan mereka untuk terbuka terhadap pandangan lain.

Dalam jangka panjang, dampak filter bubble pada persepsi seseorang dapat menyebabkan polarisasi dalam masyarakat.

Kita dapat melihat contohnya dalam dunia politik, di mana pengguna media sosial hanya terpapar dengan informasi yang mendukung kandidat atau partai politik tertentu

Hal ini mengakibatkan mereka menjadi semakin terpolarisasi dan sulit untuk memahami sudut pandang yang berbeda.

Baca Juga: Cara Pandang Islam Tentang Kenakalan Remaja

Selain itu, filter bubble juga dapat memengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya.

Jika seseorang hanya terpapar dengan informasi yang positif tentang diri mereka sendiri atau kelompok yang mereka identifikasi, mereka dapat mengembangkan pandangan yang terlalu positif atau bahkan ketakutan yang tidak beralasan terhadap kelompok lain.

Namun, dampak filter bubble tidak selalu negatif. Dalam beberapa kasus, filter bubble dapat membantu pengguna media sosial untuk menemukan komunitas yang sejalan dengan kepercayaan atau minat mereka.

Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih terhubung dan mendapatkan dukungan dari orang yang memiliki pengalaman serupa.