Penjelasan tentang Filter Bubble dan Cara Mengatasinya

JOGJA RAYA - Filter Bubble adalah suatu kondisi di mana seseorang hanya terpapar pada informasi yang sejalan dengan pandangan atau preferensi mereka.

Dalam konteks media sosial, filter bubble dapat terjadi ketika algoritma media sosial menampilkan konten yang dianggap relevan berdasarkan aktivitas pengguna sebelumnya.

Hal ini dapat menyebabkan pengguna media sosial hanya terpapar pada sudut pandang yang sama dan tidak beragam.

Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang.

Baca Juga: Topik Keislaman yang Kurang Mendapat Perhatian di Media Sosial

Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi dan kecanggihan algoritma, pengguna media sosial dapat terjebak dalam filter bubble, di mana mereka hanya terpapar pada sudut pandang yang sama dan tidak beragam.

Filter bubble dapat menyebabkan beberapa dampak negatif, antara lain:

1. Keterbatasan sudut pandang yang dapat mempengaruhi pemikiran kritis dan memperkuat bias.

2. Terjadinya polarisasi di masyarakat, di mana orang cenderung mengelompokkan diri dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama.

Baca Juga: Tokoh Islam yang Layak Diikuti di Media Sosial

3. Kurangnya keragaman dalam informasi yang diterima, sehingga pengguna media sosial tidak mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang topik tertentu.

Untuk mengatasi filter bubble, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Beragam dalam mengikuti akun dan bergabung dengan kelompok di media sosial.

Dengan mengikuti akun dan bergabung dengan kelompok yang berbeda, pengguna dapat terpapar pada sudut pandang yang beragam.