Bahaya Filter Bubble di Kalangan Remaja

JOGJA RAYA - Filter bubble adalah fenomena di mana seseorang hanya terpapar dengan pandangan dan opini yang sama dengan dirinya sendiri melalui media sosial dan internet.

Hal ini dapat berdampak negatif pada remaja karena mereka masih dalam masa perkembangan dan membutuhkan paparan yang luas dan beragam untuk membentuk pemikiran dan pandangan yang seimbang.

Remaja yang terjebak dalam filter bubble cenderung sulit menerima sudut pandang yang berbeda dari yang mereka yakini.

Mereka juga cenderung memperkuat pendapat mereka sendiri tanpa mempertimbangkan sudut pandang lain.

Baca Juga: All Quiet on the Western Front: Sejarah Kejayaan Berulang

Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi intoleran dan sulit berkomunikasi dengan orang yang memiliki pandangan yang berbeda.

Selain itu, filter bubble juga dapat memicu polarisasi dalam masyarakat. Remaja yang terpapar dengan pandangan yang sama cenderung berkumpul dengan orang yang sependapat, dan menghindari orang yang memiliki pandangan berbeda.

Hal ini dapat memperkuat pemikiran mereka sendiri dan memicu konflik dengan orang yang memiliki pandangan berbeda.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan remaja terjebak dalam filter bubble.

Baca Juga: Film-Film Hollywood Ini Juga Memberi Gambaran Soal Pembuatan Film

Salah satunya adalah algoritma media sosial yang berfokus pada konten yang sesuai dengan minat dan perilaku pengguna.

Ini dapat menyebabkan pengguna hanya terpapar pada konten yang mereka sukai dan menghindari konten yang berbeda.

Selain itu, remaja juga cenderung mengikuti akun yang sependapat dengan dirinya sendiri, dan memilih untuk tidak mengikuti akun yang memiliki pandangan yang berbeda.

Dampak filter bubble pada remaja sangat berbahaya, karena mereka masih dalam masa perkembangan dan membutuhkan banyak paparan yang beragam untuk membentuk pemikiran dan pandangan yang seimbang.